Jurusannya aja salah gimana tujuannya?

by 13.42 0 komentar
Ini masa dimana aku merasa down karena tuntutan kuliah. Awalnya berpikir, kalau jadi Guru itu hidupnya terjamin masa tua pun dapet pesangon pensiunan. Cuma itu alasan aku masuk kuliah dijurusan Pendidikan. Niatnya mau ambil Pendidikan Fisika karena emang aku suka fisika dan basic SMA itu IPA tapi ya apa boleh buat di kotaku nggak ada Universitas yang ada jurusan Pendidikan Fisika. Mau kuliah diluar kota pun nggak boleh, gimana caranya aku bisa memilih masa depanku nanti? Apa boleh buat aku memang harus nurut sama orang tua karena mereka yang membiayai aku kuliah. Sesuai keinginan orang tua, aku mendaftar disalah satu Universitas swasta di kotaku. Memang dibebaskan untuk memilih jurusan apa tapi disini yang bagus ya cuma Pendidikannya. Tertarik banget emang sama dunia psikologi dan broadcasting tapi Ibu pernah bilang, "mau jadi apa kamu sekolah di psikologi sama broadcasting?". Yasudahlah aku mendaftar Pendidikan Bahasa Inggris saja, lumayan lah ada modal suka walaupun aku sadar nggak mahir bahasa inggris. Semester pertama aku bisa mengikuti perkuliahan dengan cukup baik, tapi aku kurang beradaptasi dengan lingkungan kelas. Merasa mereka berkelompok, yang pintar dengan yang pintar, dan aku? Memasuki semester 2 pun aku merasa mulai enggan kuliah, bahkan bermalas-malasan. Ini fase dimana aku benar-benar ingat keluar! Tapi kendala selalu pada orang tua. Bingung, galau, sedih, kecewa,marah semuanya jadi satu. Aku itu ingin masa depanku, tapi seolah aku nggak berhak. Dan berlanjut ke semester 3 yang semakin nggak karuan kabar kuliahku, kalau nggak mahal aja aku udah nekat untuk keluar kuliah. Biaya kuliah sampai semester 2 disini bisa untuk sampai wisuda di Universitas Negeri di kotaku. Banyak nasehat dari temen-temen soal kuliahku, intinya ya mereka bilang "ikhlas ndo, ini udah jalanmu kalau kamu ikhlas pasti lancar. Kalau kamu diluar sana belum tentu hambatannya kaya disini, bisa aja lebih berat ndo hambatannya". Memang benar kata mereka, tapi aku merasa aku sangat kurang mengusai bahasa inggris. Buku yang aku punya pun kebanyakan buku psikologi, ibarat aku itu belum bisa move on dari psikologi.
Ini sudah semester 4 akhir, dan ini aku pun merasa aku belum mampu untuk mengajar dan lain-lain. Bagaimana kalau micro teaching nanti, PPL, dan debate. Mau sampai semester berapa aku di kampus ini?

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar