Dulu dan sekarang sudah berbeda keadaan, tapi kata itu masih aku dengar darimu tanpa perjuangan yang nyata. Aku pun dulu merasa sangat sulit untuk meyakinkan hati ini tapi aku memilih kepastian itu. Tidakkah kamu sadar dulu begitu mudah kamu membuktikan tapi begitu mudah pula kamu pergi bersama yang lain?
Dan kamu pun kembali datang dengan sejuta penyesalan. Kita sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kamu dan dia, aku dan kekasihku.
Aku tidak begitu mengerti mengapa waktu kini mempertemukan kita kembali setelah kamu berdiri sendiri dan aku menanti kehadiran seseorang. Dan seolah semuanya akan terulang kembali, kata yang sama sempat kamu ucapkan. Hanya kamu ucapkan...
Jika dengan kata dapat mengubah hati, maka aku telah bersamamu. Jika dengan waktu dapat mengubah hubungan, maka aku sudah berada di sampingmu. Lalu bagaimana aku dapat mengubah hati ini jika hanya dengan kehadiranmu bukan dengan hatimu. Aku merasakan hatimu masih jauh entah dimana, dan hatiku pun masih enggan untuk meyakinkan kita.
Terkadang lelah mendengar apa kata orang, mereka hanya kurang mengerti bagaimana pilihan.
Bukan merasa segalanya sehingga harus tetap menunggu, tetapi perjuangan seseorang lah menjadi salah satu tolak ukur. Beri aku perjuanganmu untuk kita..
Biarkan mereka berhijab karena trend atau merasa lebih cantik, untuk benar-benar hijrah memakai jilbab bukanlah hal yang instan. Dengan keterbiasaan mereka menutup aurat mereka pun akan sungkan melepasnya karena malu atau risih dipandang masyarakat. Keterbiasaan itu pun akan timbul rasa nyaman untuk berhijab terus menerus. Rasa nyaman itu yang menuntun mereka menemukan jati diri bahwa merekalah muslimah yang dirindukan Alloh SWT. Namun jangan pernah mencemooh muslimah yang berhijab, mereka bukanlah wanita rendah hanya saja mereka belum mengerti sepenuhnya. Aku pun masih belajar memakai hijab sepenuhnya, Insha Alloh dengan seiringnya waktu. 

Muslimah yang memang sadar akan perintah Alloh untuk menutup aurat kita dan berjilbab. Ketika aurat ditutup pun kita akan berpikir berulang kali dan segan untuk berbuat yang tidak baik. Karena dengan berhijab hati kita lebih tenang, berprasangka baik, dan mampu berintropeksi diri. Seringkali bahkan semua wanita berhijab jika melakukan kesalahan dianggap percuma dengan hijabnya jika kelakuan minus. Wanita berhijab bukanlah wanita suci tanpa kesalahan, mereka manusia biasa sama seperti yang lain.
Pada dasarnya berjilbab adalah perintah Alloh SWT untuk muslimah, akhlak adalah pikiran/perbuatan berdasarkan manusianya yang mencerminkan baik/buruk. Jika kita berjilbab itu tandanya kita sudah menjalankan satu perintah Alloh. Jika kita berbuat salah itu karena kita manusia biasa bukanlah malaikat, yang terpenting kita mampu menjalankan amanah sebagai muslimah untuk berjilbab. Berhijablah sampai kamu merasakan titik keikhlasannya
Mr Tyo yang punya kegigihan tak terkalahkan
Baru 4bulan ini aku berpisah dengan tutor-tutor terbaik yang pernah aku miliki tapi sudah banyak perkembangan dari mereka. Hidup yang lebih berkembang setelah menempuh hidup di Pare, Kampung Inggris. Miss Sari, Mr Ficky, Mr Tyo yang tahun depan akan terbang ke negeri impian mereka untuk menuntut ilmu. Aku bangga dan sangat beruntung dapat bertemu dengan mereka, sahabat seperjuangan yang tidak pernah mengenal kata menyerah yang terus yakin akan kekuatan Tuhan akan kehidupan yang baik. Aku melihat benar bagaimana perjuangan mereka mengejar impian, memperjuangkan hidup. Tetap belajar walaupun segudang aktivitas, tetap semangat walaupun banyaknya hambatan. Miss Sari dan Mr Ficky, mereka selalu optimis bahwa apapun keterbatasan mereka pasti mereka akan mendapatkan beasiswa untuk melangkah di negeri sana, untuk menggenggam ilmu. Mr Tyo, yang aku lihat dia lah yang paling pekerja keras dan gigih diantara teman-teman seperjuangan. Banyak hal dan usahanya seperti usaha properti, kursusan, penulis buku, dll. Dengan semua itu sikapnya yang rendah hati dan sederhana pun yang mampu mengantarkannya ke jenjang kesuksesan. Memang dia akan pergi ke negeri impiannya bukan dari beasiswa tapi inilah yang membuat saya terkagum. Dengan pencapaiannya yang sekarang mampu mengantarkannya bersekolah S2 di Australia. Lalu Mr. Aab, dialah yang pertama kali terbang ke negeri impiannya diantara teman seperjuangan kami. Sekarang dia berada disana menuntut ilmu berkat kegigihan dan  kerja kerasnya Sempat dia tidak mendapatkan beasiswa itu namun salah satu penerima beasiswa tidak dapat menerima beasiswa itu dikarenakan suatu alasan, dan sebagai penggantinya ialah Mr Aab yang saat itu berada di ranking bawahnya. Seketika keputus asaan Mr Aab terpatahkan karna rencana Tuhan yang tak terduga.
Mr Ficky pemimpin kami yang mendambakan punya fans sebanyak Mr Aab hihi peace :p
ini lah Mr Aab yang selalu digandrungi para member
Cerita hidup mereka lah yang selalu menjadi inspirasiku untuk mengejar cita-cita karena tidak ada hal yang impossible jika kita mau berusaha. Semua hal dapat menjadi inspirasi untuk kita sekalia pun itu adalah hal yang kecil. Lihatlah di luar sana banyak orang yang beruntung karena mereka yakin akan Tuhan mereka, akan kekuasaan-Nya.
Miss Sari yang selalu yakin atas kekuasaan Alloh
Untuk kalian teman seperjuanganku di Pare sana, semoga kita akan segera menyusul mereka ke negeri impian.. Keep Learning brothers n sisters
Semua hal berawal dari nol dan berjalan dengan proses berakhir dengan hasil, tidak ada hasil yang gagal jika kita mencoba.
Tau nggak kalo aku itu awal kuliah oon banget, nggak pernah dapet nilai A nilai B aja sedikit masih lebih banyak nilai C. Emang sih salah aku juga karna jarang berangkat kuliah. Bahkan disemester 2 aku berasa nggak ada nyawa diperkuliahan, lebih sering main lah, travelling, bahkan siaran radio. Bener aja IPku saat itu dilevel terendah hahhaaa.... Kebayang IPku berapa? yupsss 1.9
Aku ngerasa ada yang salah di diri aku, tapi entah apa. Aku rasa aku suka dengan bahasa inggris tapi kenapa sulit banget nerima materi saat kuliah bahkan belajar sendiri pun nggak nyampe ngelotok diotak. Berkelanjut disemester 4 yang udah mulai rumit dan nggak jelas ini otak aku pun bertekat untuk ambil cuti dan menenangkan diri dari segala masalah yang ada.
Tiba-tiba aku keinget ada temen yang belajar bahasa inggris di Kampung Inggris, Pare. Segera aku hubungi dia dan kebetulan banget dia udah selese pendidikan dan balik ke kotaku. Akhirnya pun kita bertemu dan aku mencari informasi tentang belajar bahasa inggris di Kampung Inggris. Saking semangatnya sering banget cari informasi lewat internet buat ngeyakinin hati kalo semester depan harus cuti. Yupsss.. akhirnya aku pun fix ambil cuti dan pergi ke Pare. Awalnya emang 2minggu aja karna takut nggak betah. di akhir hari disana atas saran teman aku ambil program yang 10bln ya siapa tau udah capcus kaya orang bule gitu.
Ternyata bertemu orang-orang baru setiap hari itu menyenangkan ya jadi punya banyak teman diseluruh indonesia. Kalian juga pasti tau kan Kampung Inggris itu apa. Seluruh orang dari penjuru Indonesia ada di Kampung Inggris! bahkan orang luar negri pun juga ada, Thailand, Malaysia dan beberapa negara Asia. Keren ya Indonesia punya wadah pendidikan yang dilirk orang luar negri. Hari-hari aku disana udah kebayang sih selama 10bln nanti bakalan bareng terus sama temen-temen angkatanku, seru kan pasti bakalan lebih akrab apalagi kita dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Sumatra ada juga Sulawesi, sayang nggak ada yang dari Papua padahal pengin banget tau gimana budaya, bahasa, dan semua tentang Papua. Aku dan 18 teman yang lain memang akan jadi satu kelas selama pendidikan tentu aja satu asrama eitsss tapi cewe sama cowo beda asrama ya :D
Jadwal belajar kita memang bisa dibilang ekstra karna kita belajar dari jam 5pagi sampe jam 8-9malem belum lagi kalo ada tugas kita harus ngerjain, kebayang kan kira-kira kita tidur jam berapa?
Awal mula banyak kegiatan yang kita lakuin biar kita makin deket, biasanya kalo weekend kita bakal bersepeda kesuatu tempat. Seru banget deh... Mereka itu memang berbeda sifat dan latar belakang tapi mereka unik dan spesial. Kita saling melengkapi satu sama lain maklumlah kita 10bln bareng pasti ada masalah. It's the thing make us to be closer. Kedewasaan yang membuat kita tetap kompak walopun sering ada masalah keci yang ujung-ujungnya saling memaafkan. Banyak inspirasi yang aku dapat dari kita. Tanpa mereka aku tidak dapat menjadi pribadi yang lebih sabar dan banyak bersyukur.
Nanti aku ceritaiin lagi ya tentang mereka yang super duper inspirasiku :D
Mungkin sebagian orang menilai inspirasi datang dari kesuksesan seseorang atau suatu hal yang mampu membuat kita ingin melakukan hal baik pula. Sadar nggak sadar apapun yang ada disekitar kita adalah inspirasi untuk kita. Hal yang buruk bahkan dapat menantang kita untuk berpikir bagaimana caranya tidak terjadi seperti itu sehingga kita melakukan hal yang lebih baik. Cerita yang kurang menyenangkan, masalah yang ada, orang yang kekurangan, orang yang jahat terhadap kita pun dapat menjadi inspirasi bagi kita agar bersyukur, sabar, dan menyadari bahwa semua ini ada prosesnya. Inspirasi kecilku datang dari pagiku, setiap hari aku bangun pagi dan memulai aktifitasku disitulah aku bersyukur Tuhan masih membangunkanku dan ini membuatku merasa lebih dekat dengan Tuhan. Tidak ada hal yang buruk jika kita bisa mengambil sisi positifnya. Ketika pikiran kita positif aktifitas kita akan menjadi lebih semangat dan rejeki akan datang darimana pun. Keep smile when you are sad. Keep positive thinking when you are mad. Keep fighting when you are down.
Ini masa dimana aku merasa down karena tuntutan kuliah. Awalnya berpikir, kalau jadi Guru itu hidupnya terjamin masa tua pun dapet pesangon pensiunan. Cuma itu alasan aku masuk kuliah dijurusan Pendidikan. Niatnya mau ambil Pendidikan Fisika karena emang aku suka fisika dan basic SMA itu IPA tapi ya apa boleh buat di kotaku nggak ada Universitas yang ada jurusan Pendidikan Fisika. Mau kuliah diluar kota pun nggak boleh, gimana caranya aku bisa memilih masa depanku nanti? Apa boleh buat aku memang harus nurut sama orang tua karena mereka yang membiayai aku kuliah. Sesuai keinginan orang tua, aku mendaftar disalah satu Universitas swasta di kotaku. Memang dibebaskan untuk memilih jurusan apa tapi disini yang bagus ya cuma Pendidikannya. Tertarik banget emang sama dunia psikologi dan broadcasting tapi Ibu pernah bilang, "mau jadi apa kamu sekolah di psikologi sama broadcasting?". Yasudahlah aku mendaftar Pendidikan Bahasa Inggris saja, lumayan lah ada modal suka walaupun aku sadar nggak mahir bahasa inggris. Semester pertama aku bisa mengikuti perkuliahan dengan cukup baik, tapi aku kurang beradaptasi dengan lingkungan kelas. Merasa mereka berkelompok, yang pintar dengan yang pintar, dan aku? Memasuki semester 2 pun aku merasa mulai enggan kuliah, bahkan bermalas-malasan. Ini fase dimana aku benar-benar ingat keluar! Tapi kendala selalu pada orang tua. Bingung, galau, sedih, kecewa,marah semuanya jadi satu. Aku itu ingin masa depanku, tapi seolah aku nggak berhak. Dan berlanjut ke semester 3 yang semakin nggak karuan kabar kuliahku, kalau nggak mahal aja aku udah nekat untuk keluar kuliah. Biaya kuliah sampai semester 2 disini bisa untuk sampai wisuda di Universitas Negeri di kotaku. Banyak nasehat dari temen-temen soal kuliahku, intinya ya mereka bilang "ikhlas ndo, ini udah jalanmu kalau kamu ikhlas pasti lancar. Kalau kamu diluar sana belum tentu hambatannya kaya disini, bisa aja lebih berat ndo hambatannya". Memang benar kata mereka, tapi aku merasa aku sangat kurang mengusai bahasa inggris. Buku yang aku punya pun kebanyakan buku psikologi, ibarat aku itu belum bisa move on dari psikologi.
Ini sudah semester 4 akhir, dan ini aku pun merasa aku belum mampu untuk mengajar dan lain-lain. Bagaimana kalau micro teaching nanti, PPL, dan debate. Mau sampai semester berapa aku di kampus ini?